Rabu, 17 Juni 2015

Tarian Jawa Timur

1. Drama Tari Wayang Topeng
Kenali Tari-tarian Indonesia (10): Wayang Topeng – Saat Dibutakan Cinta
Wayang topeng, atau bisa juga disebut sebagai drama tari topeng, merupakan salah satu bentuk drama tari Jawa yang menceritakan kisah Panji. Kisah Panji menceritakan siklus perjalanan cinta antara Panji Asmara Bangun (Raden Inu Kertopati), dengan Dewi Sekartaji atau Galuh Candra Kirana, yang penuh liku.Berkembang di daerah malang tepatnya didaerah Jabung, Jatiguri, Banjarsari, Kedungmonggo. Drama tari wayang topeng pada  umumnya menggelar cerita tentang Panji. Didaerah Madura terdapat wayang topeng yang disebut dengan  Topeng Dalang dengan cerita Mahabarata. Didaerah Situbondo tepatnya di Kraksaan dan Panarukan  dikenal dengan nama wayang Kerteh, nama ini disesuaikan dengan nama dalang wayang topeng sekitar tahun 1930 yaitu Kartosuwignyo.

2. Tari gandrung Banyuwangi
Gandrung Banyuwangi adalah salah satu jenis tarian yang berasal dari Banyuwangi. Tarian Gandrung Banyuwangi dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap habis panen. Kesenian ini masih satu genre dengan seperti Ketuk Tilu di Jawa Barat, Tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, Lengger di wilayah Banyumas dan Joged Bumbung di Bali, dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik (gamelan). Gandrung merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali. Tarian dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan (penari gandrung) dan laki-laki (pemaju) yang dikenal dengan "paju".

3. Tari Jaranan Buto
 
Tari Jaranan  Buto  merupakan seni tari dengan gerakan menggunakan properti kuda, seperti halnya dengan kesenian tari kuda lumping. Jaranan buto berarti "kuda lumping raksasa". Keberadaan kesenian Jaranan Buto di daerah Banyuwangi, tidak terlepas dengan cerita rakyat yang melegenda yaitu Menak Jinggo. Menak Jinggo seorang raja kerajaan Blambangan, Raja Menak Jinggo berperawakan besar kekar bagaikan raksasa atau ”buto”. Tari ini berkembang didaerah Banyuwangi dan Blitar, Tari jaranan buto ini dipertunjukkan pada Upacara iring-iringan pengantin dan khitanan. Tarian ini serupa dengan tari Jaranan Kepang tetapi kuda-kudanya menggambarkan binatang yang berkepala Raksasa.  Tari Jaranan Buto dimainkan oleh 16-20 orang. Peralatan yang mengiringi kesenian jaranan buto adalah kendang, gong, terompet, kethuk dan kuda kepang dengan kepala berbentuk raksasa atau bentuk babi hutan serta topeng berbentuk kepala binatang buas. 

4.  Tari Reog Kendang

Reog-Tulungagung 
Tari ini disebut juga dengan Reog Tulungagung, Karena berkembang didaerah Tuliunggagung dan sekitarnya. Menceritakan tentang iringan – iringan prajurit kediri ketika hendak menjebak raksasan di kawah gunung Kemput, Kisah tarian ini erat hubungannya dengan legenda terjadinya kota Kediri. Versi lain menyebutkan bahwa tarian ini diilhami oleh permainan gendang prajurit bugis dalam salah satu kesatuan laskar trunojoyo, Alat yang digunakan adalah Tam-Tam  (kendang kecil yang digendong).
5. Tari Reog Ponorogo
 
 Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Pada tarian ini terdiri dari pemain kuda kepang, Penari dhadak merak, bujang ganong, klana sewandono, thetek melek, penthul dan tembem serta celengan. Tarian ini  diangkat dari cerita panji yangberkisah tentang perjalanan Raden Klana Sewandono meminang putri kediri yang dalam perjalanannya harus berperang dengan  singobarong dengan burung merak diatasnya.

6. Tari Glipang


Tari Glipang adalah sebuah tari rakyat yang merupakan bagian dari pada kesenian tradisional Kabupaten Probolinggo. Tari ini berkembang dikalangan masyarakat Mandalungan, Gerak Tarinya kebanyakan mengambil unsur-unsur silat dengan gerakan keras tetapi penuh humor, Penggambaran tarian ini yaitu tentang pemuda-pemuda yang sedang berlatih olah keprajuritan.

7. Tari Gembu /Gambuh
tari gembu
Tarian ini menggambarkan prajurit yang berlatih perang dengan berbekal senjata keris dan perisai kecil. Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu agung dan para raja di daerah Sumenep.

8. Tari Remo
tari remo

Tari Remo merupakan tari selamat datang khas Jawa Timur yang menggambarkan kharakter dinamis Masyarakat Surabaya / Jawa Timur Yang dikemas sebagai gambaran keberanian seorang pangeran.tarian itu diiringi dengan musik gamelan dalam suatu gending yang terdiri dari bonang, saron, gambang, gender, slentem, siter, seruling, ketuk, kenong, kempul dan gong dan irama slendro. Tari ini dipertunjukkan sebagai tarian untuk mengawali pertunjukan ludruk. Jenis tarinya ada 2 yaitu remo gaya putra dan remo gaya putri. Disaat menari, penarinya sambil menari juga diselingi dengan nyanyi ( ngidung) yang berisi pantun dengan iringan gendhing jula-juli surabayang diteruskan dengan tropongan, ada juga yang dilanjutkan dengan Krucilan atau bahkan ditambah dengan nyanyi gendhing-gendhing kreasi baru. Dalam perkembangannya tari remo dapat berdiri sendiri sebagai tari lepas.

9. Tari Beskalan
tari beskalan

Suatu bentuk tari gaya putri yang dipertunjukkan sebagai acara kedua setelah tarian pembukaan. Dasar tari terdiri dari rangkaian ragam gerak yang disebut Solah disusun dengan gerak penghubung tertentu yang disebut Sendi. Didalam menari tari beskalan ini kadang-kadang penarinya juga menyanyikan lagu-lagu daerah setempat. Tari putri yang bercorak demikian ternyata masih merata diseluruh jawatimur, dimana tarian ini berfungsi sebagai tari penghormatan kepada para tamu.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Reog_%28Ponorogo%29
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/865/reog-ponorogo
http://senibudayalila.blogspot.com/2012/09/macam-macam-tari-tradisional-jawa-timur.html
https://jv.wikipedia.org/wiki/Reog_Kendang_Tulungagun
http://tarijatim.blogspot.com/2013/12/tari-jaranan-buto.html
http://ridwanaz.com/umum/seni-budaya/tari-reog-ponorogo-sejarah-alur-pertunjukan/
https://petak.wordpress.com/2008/05/08/tari-glipang-tarian-asli-kabupaten-probolinggo/
http://ayomenari.com/tari-gembu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar